DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SMK NEGERI WEWIKU BADARAI
BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI SUMBERDAYA PERAIRAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PERIKANAN
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Mengidentifikasi potensi dan peran budidaya perairan | 1.1 Menjelaskan peranan budidaya perairan secara umum 1.2 Menjelaskan jenis dan karakteristik komoditas perairan yang memiliki nilai ekonomis tinggi |
2. Mengidentifikasi parameter kualitas air | 2.1 Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam identifikasi parameter kualitas air2.2 Menjelaskan macam-macam paremeter kualitas air2.3 Menjelaskan teknik pengambilan sampel air2.4 Mengambil sampel air di lapangan2.5 Menjelaskan cara mengukur parameter kualitas air2.6 Mengukur parameter kualitas air |
3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) | 3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 3.2 Melaksanakan prosedur K3 3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup 3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan. |
B. KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Mengelola induk ikan | 1.1 Memilih induk ikan 1.2 Menyeleksi induk jantan dan betina 1.3 Memelihara induk ikan 1.4 Melakukan pematangan gonad induk 1.5 Menyeleksi induk siap pijah |
2. Memijahkan ikan | 2.1 Membedakan macam-macam teknik pemijahan ikan 2.2 Menerapkan teknik pemijahan 2.3 Melakukan penanganan telur |
3. Merawat telur dan larva | 3.1 Menetaskan telur 3.2 Memberi pakan larva 3.3 Mengamati perkembangan larva 3.4 Menangani hama dan penyakit pada larva |
4. Melakukan pendederan | 4.1 Merencanakan kegiatan pendederan 4.2 Menghitung padat penebaran 4.3 Menebar larva 4.4 Memelihara larva 4.5 Memantau pertumbuhan larva 4.6 Memanen benih |
5. Melakukan pembesaran | 5.1 Merencanakan kegiatan pembesaran 5.2 Menghitung padat penebaran 5.3 Menebar benih ikan 5.4 Memelihara benih ikan 5.5 Memantau pertumbuhan ikan 5.6 Memanen ikan |
6. Mengidentifikasi jenis-jenis pakan alami | 6.1 Membedakan macam-macam phytoplankton |
| 6.2 Membedakan macam-macam zooplankton 6.3 Membedakan macam-macam benthos |
7. Membudidayakan pakan alami | 7.1 Membuat kultur murni 7.2 Membuat kultur semi massal 7.3 Membuat kultur massal 7.4 Menghitung sel pakan alami |
8. Menghitung kebutuhan nutrien ikan | 8.1 Menjelaskan macam-macam kebutuhan nutrien ikan 8.2 Menghitung kebutuhan nutrien ikan |
9. Memproduksi pakan ikan | 9.1 Memilih bahan baku 9.2 Menghitung formulasi pakan 9.3 Menghitung kebutuhan bahan baku 9.4 Membuat pakan ikan 9.5 Mengemas pakan ikan 9.6 Menyimpan pakan ikan |
10. Melakukan ujicoba pakan buatan | 10.1 Melakukan uji pakan secara fisis 10.2 Melakukan uji pakan secara khemis 10.3 Melakukan uji pakan secara biologis |
11. Memberi pakan | 11.1 Menentukan jenis dan ukuran pakan 11.2 Menentukan jumlah, waktu dan frekuensi pemberian pakan 11.3 Menghitung kebutuhan pakan 11.4 Melakukan sampling |
12. Mengidentifikasi hama dan penyakit ikan | 12.1 Mengidentifikasi macam-macam hama dan penyakit ikan 12.2 Mengambil sampel di lapangan 12.3 Mengidentifikasi gejala serangan 12.4 Menentukan jenis penyakit 12.5 Mengobati ikan sakit |
13. Mengelola kualitas air | 13.1 Mengambil sampel air 13.2 Menjelaskan kriteria kualitas air 13.3 Mengukur parameter kualitas air budidaya 13.4 Menentukan kelayakan lokasi budidaya 13.5 Mengendalikan kualitas air budidaya |
14. Memasarkan hasil budidaya | 14.1 Merencanakan sasaran dan target pasar 14.2 Membuat strategi promosi 14.3 Menentukan sistem penjualan |
15. Membuat analisis usaha budidaya ikan | 15.1 Menghitung biaya produksi 15.2 Menghitung pendapatan 15.3 Menentukan benefit cost ratio 15.4 Menghitung break even point (titik impas) |
16. Membuat wadah budidaya | 16.1 Menentukan lokasi 16.2 Mendesain wadah budidaya 16.3 Melakukan pembuatan wadah budidaya |
17. Menyiapkan wadah dan media budidaya ikan | 17.1 Mengidentifikasi wadah dan media budidaya ikan 17.2 Membersihkan atau mengolah dasar wadah budidaya 17.3 Memupuk dan mengapur dasar kolam 17.4 Memperbaiki pematang, pintu pemasukan dan pengeluaran air 17.5 Mengairi wadah budidaya 17.6 Menyiapkan peralatan budidaya |
18. Mengestimasi hasil produksi | 18.1 Menjelaskan cara pengambilan sampling 18.2 Melakukan sampling |
| 18.3 Menjelaskan cara menghitung hasil produksi ikan yang akan dipanen 18.4 Menghitung hasil produksi ikan yang akan dipanen. |
19. Memanen hasil budidaya ikan | 19.1 Merencanakan kegiatan pemanenan ikan hasil budidaya 19.2 Memanen ikan 19.3 Melakukan sortasi hasil panen 19.4 Mengemas ikan 19.5 Menjaga mutu hasil panen. |
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SMK NEGERI WEWIKU BADARAI
BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) | 1.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 1.2 Melaksanakan prosedur K3 1.3 Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP 1.4 Menerapkan konsep lingkungan hidup 1.5 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan |
2. Mengidentifikasi tanaman dan pertumbuhannya | 1.1 Mengjelaskan sistem produksi tanaman 1.2 Menjelaskan tanah sebagai tempat tumbuh tanaman 1.3 Menjelaskan air sebagai unsur esensial bagi tanaman 1.4 Menjelaskan cuaca sebagai faktor penting bagi tanaman 1.5 Menjelaskan biotik-biotik dan abiotik dengan biotik sebagai faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman 1.6 Menjelaskan hubungan antara tanaman dan pertumbuhannya 1.7 Menjelaskan sumberdaya spesifik lokasi |
3. Mengoperasikan alat dan mesin produksi tanaman | 3.1 Mengidentifikasi alat dan mesin sesuai fungsinya |
| 3.2 Menjelaskan manual prosedur dari alat dan mesin 3.3 Menyiapkan alat dan mesin 3.4 Merawat alat dan mesin |
4. Membiakkan tanaman secara generatif | 4.1 Menjelaskan prinsip pembiakan tanaman secara generatif 4.2 Melakukan pembiakan tanaman secara generatif 4.3 Memelihara benih hasil pembiakan secara generatif |
5. Membiakkan tanaman secara vegetatif | 5.1 Menjelaskan prinsip pembiakkan tanaman secara vegetatif 5.2 Melakukan pembiakkan tanaman secara vegetatif 5.3 Memelihara bibit hasil pembiakan secara vegetatif. |
B. KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Menyiapkan lahan | 1.1 Mengidentifikasi karakteristik lahan (topografi) 1.2 Mengidentifikasi pengaturan jarak dan jumlah populasi dengan konsep topografi 1.3 Mengidentifikasi pembuatan bedengan media khusus untuk tanaman tertentu 1.4 Membersihkan gulma dan sisa tanaman 1.5 Mengolah tanah 1.6 Memasang mulsa plastik |
2. Menyiapkan benih | 2.1 Mengidentifikasi karakteristik benih dormansi 2.2 Menguji daya kecambah benih 2.3 Memberi perlakuan benih terhadap hama dan penyakit 2.4 Mengidentifikasi perlakuan benih untuk mencegah dormansi 2.5 Menyemai benih |
3. Menyiapkan bibit | 3.1 Menyiapkan media pembibitan 3.2 Menyapih bibit 3.3 Memelihara bibit 3.4 Memindahkan bibit (sapih) |
4. Menanam | 4.1 Menyiapkan media tanam 4.2 Menanam dengan benih 4.3 Menanam dengan bibit 4.4 Menyulam |
5. Memupuk | 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pupuk anorganik dan organik 5.2 Menghitung kebutuhan pupuk 5.3 Menggunakan berbagai teknik pemupukan |
6. Mengairi | 6.1 Menentukan kebutuhan air pada tanaman 6.2 Mengidentifikasi teknik irigasi 6.3 Memberikan air irigasi sesuai dengan kebutuhan tanaman |
7. Mengendalikan gulma | 7.1 Mengidentifikasi jenis-jenis dan karakteristik gulma 7.2 Menghitung kebutuhan larutan herbisida 7.3 Mengendalikan gulma secara mekanis dan kimiawi |
8. Mengendalikan hama | 8.1 Mengidentifikasi jenis dan ciri-ciri hama beserta agen pengendali hayatinya 8.2 Menghitung kebutuhan larutan pestisida 8.3 Mengendalikan hama secara kultur teknis, mekanis, dan kimiawi 8.4 Mengidentifikasi konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu) |
9. Mengendalikan penyakit | 9.1 Mengidentifikasi jenis-jenis, gejala dan tanda penyakit 9.2 Menghitung kebutuhan larutan pestisida 9.3 Mengendalikan penyakit secara kultur teknis, mekanis, biologis, dan kimiawi |
10. Membumbun | 10.1 Menjelaskan tujuan dan teknik pembumbunan 10.2 Menerapkan pembumbunan pada pemeliharaan tanaman |
11. Memangkas tanaman | 11.1 Menjelaskan berbagai bentuk dan teknik pemangkasan tanaman 11.2 Menerapkan pemangkasan pada pemeliharaan tanaman 11.3 Mengidentifikasi karakteristik umur awal pemangkasan |
12. Memberi naungan | 12.1 Mengidentifikasi berbagai jenis dan bentuk naungan 12.2 Memberikan naungan pada tanaman 12.3 Mengidentifikasi prosentase naungan yang dibutuhkan |
13. Memberikan ZPT | 13.1 Mengidentifikasi jenis-jenis ZPT dan karakteristiknya 13.2 Menghitung konsentrasi larutan ZPT 13.3 Membuat larutan ZPT 13.4 Menyemprotkan larutan ZPT 13.5 Mengidentifikasi teknik aplikasi |
14. Melaksanakan panen | 14.1 Menjelaskan ciri-ciri tanaman siap panen 14.2 Melakukan pemanenan 14.3 Menangani hasil panen 14.4 Mengidentifikasi potensi produksi |
15. Mengoperasikan traktor, alat olah tanah, alat bantu tebar benih dan pengendalian gulma panen | 15.1 Mengidentifikasi traktor dan fungsinya 15.2 Mengoperasikan traktor 15.3 Merawat traktor |
16. Mengoperasikan sprayer | 16.1 Mengidentifikasi jenis sprayer, bagian-bagian sprayer dan fungsinya. 16.2 Mengkalibrasi sprayer 16.3 Mengoperasikan sprayer 16.4 Merawat sprayer |
17. Mengoperasikan pompa irigasi | 17.1 Mengidentifikasi pompa dan fungsinya 17.2 Mengoperasikan pompa irigasi 17.3 Merawat pompa irigasi |
18. Membuat pupuk organik | 18.1 Mengendalikan mikrobia bermanfaat sebagai stabir pupuk organik dan penyedia hara 18.2 Mengidentifikasi bahan dasar pembuatan pupuk organik 18.3 Mengidentifikasi jenis dan sifat bahan pembuatan pupuk organik 18.4 Membuat pupuk organik (microbia) 18.5 Mengidentifikasi kandungan hara pupuk |
19. Membudidayakan tanaman secara hidroponik | 19.1 Menyiapkan lath house (green house) 19.2 Menyiapkan media tanam 19.3 Menyiapkan bibit 19.4 Menyiapkan nutrisi 19.5 Menanam dan menyulam 19.6 Memelihara tanamn hidroponik 19.7 Memanen dan menangani hasil panen |
20. Menangani pasca panen | 20.1 Mengidentifikasi mutu hasil panen 20.2 Mengelola hasil pertanian 20.3 Merancang pemasaran |
21. Mendeskripsikan sumber pangan alternatif | 21.1 Mengidentifikasi potensi sumber daya lokal yang berpotensi sebagai sumber pangan baru 21.2 Mengidentifikasi pengelolaan sumber daya genetik |
22. Mendeskripsikan sistem pola tanam | 22.1 Mengidentifikasi sistem pola tanaman monokultur 22.2 Mengidentifikasi sistem pola tanaman polykultur. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar